Saturday 20 April 2019

Makalah Penyusunan Kisi-Kisi



BAB I
PENDAHULUAN

        Sebuah proses pembelajaran mengharuskan tenaga pendidik menyampaikan ilmu kepada peserta didiknya. Setelah melakukan proses pembelajaran selama kurun waktu tertentu, akan diadakan tes (UTS maupun UAS) untuk mengukur seberapa berhasil tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Dalam membuat tes pengukuran, pengajar tidak asal atau mengarang dalam membuat soal.  Soal-soal yang dibuat harus sesuai dengan materi yang  telah disampaikan dalam kurun waktu tersebut.
        Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui hal-hal penting seputar kisi-kisi yang dibuat oleh seorang tenaga pendidik dalam mempersiapkan tes atau ujian kepada peserta didiknya. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami apa itu kisi-kisi, bagaimana cara menyusun kisi-kisi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kisi-kisi. 
Adapun tujuan dibuatnya kisi-kisi ialah untuk memfokuskan peserta didik  dalam belajar mengenai materi yang akan keluar dalam tes. Dengan dibuatnya  kisi-kisi, masalah yang timbul akibat kurangnya atau rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami banyak materi akan sedikit terbantu. Pola belajar peserta didik dalam mempersiapkan tes akan lebih terarah kepada materi-materi yang akan keluar saat tes saja. Selain itu, kisi-kisi berperan penting bagi guru sebagai pedoman untuk menyusun soal-soal yang akan diujikan pada peserta didik.
Dengan demikian, rumusan masalah yang akan dibahas pada bagian pembahasan meliputi: (1) definisi kisi-kisi soal, (2) manfaat dan tujuan pembuatan kisi-kisi soal, (3) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kisi-kisi soal, dan (4) langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal.



BAB IIPEMBAHASAN


      Tabel spesifikasi/kisi-kisi/blue print adalah sebuah tabel analisis yang di dalamnya dimuat rincian materi tes dan tingkah laku berserta proporsi yang dikehendaki oleh tester, dimana pada tiap petak dari tabel tersebut diisi dengan angka-angka yang menunjukkan banyaknya butir soal yang akan dikeluarkan dalam tes hasil belajar bentuk objektif (Sudijono, 1996:139). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2013:200), tabel spesifikasi dapat disebut juga sebagai grid, kisi-kisi atau blue-print. Ujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal.
      Eko Putro Widoyoko (2014:90) menyebutkan bahwa kisi-kisi merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi merupakan acuan bagi penulis soal sehingga siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa kisi-kisi adalah tabel atau matriks yang berisi kriteria soal-soal yang akan diujikan.
            Adapun fungsi kisi-kisi sebagai berikut :
a.      Pedoman atau panduan dalam penulisan soal yang hendak disusun.
Kisi-kisi dapat dijadikan acuan bagi guru dalam penulisan soal sehingga soal tidak menyimpang dari bahan materi yang akan diujikan.
b.      Penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes
Kisi-kisi memiliki peranan penting bagi guru untuk menghasilkan soal yang sesuai dengan tujuan evaluasi terhadap pembelajaran tertentu.
c.       Penyelarasan perangkat soal
Kisi-kisi membantu guru dalam menyelaraskan tingkat kesulitan soal sehingga akan mempermudah dalam proses evaluasi.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a.        Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan.
b.      Komponen-komponennya jelas dan mudah dipahami.
c.       Soal-soal yang akan dibuat sesuai dengan indikator.
Penulisan kisi-kisi dipergunakan untuk memudahkan guru dalam menyusun soal evaluasi. Kisi-kisi soal ini memberikan batasan guru dalam menyusun soal sehingga tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran. Adapun dalam penulisan kisi-kisi, guru harus memperhatikan hal-hal berikut:
a.       Nama Satuan pendidikan
b.      Mata Pelajaran
c.       Kelas / Semester
d.      Tahun Pelajaran
e.       Kurikulum Acuan
f.        Alokasi Waktu
g.      Jumlah Soal
h.      Penulis / guru mata pelajaran
i.        Kompetensi Dasar
j.        Materi Pelajaran
k.      Indikator Soal
l.        Bentuk Soal
m.    Nomor Soal
Kisi-kisi tes dapat disusun secara terpisah antara tes objektif dan tes uraian, namun dapat juga satu kisi-kisi tes memuat dua bentuk soal tes (tes objektif dan tes uraian). Eko Putro Widoyoko (2014:90-91) menyebutkan, ada empat langkah dalam mengembangkan  kisi-kisi tes, yaitu:
1)      Menulis standar kompetensi dan kompetensi dasar
2)      Menentukan indikator
3)      Membuat daftar pokok dan subpokok bahasan yang akan diujikan
4)      Menentukan jumlah butir soal tiap pokok dan subpokok bahasan
Contoh :
Contoh pembuatan kisi-kisi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kompetensi Inti 3 (Kompetensi Pengetahuan).
Text Box: Kisi-Kisi Ulangan Tengah Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2019/2020
Nama Sekolah   : SMA N...
Mata Pelajaran   : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester  : xi/ Semester Ganjil
Alokasi Waktu  : 90 menit
Jumlah Soal  :  
Kompetensi  Dasar Indikator Materi Pembelajaran Nomor Soal Jumlah Soal Kisi-kisi Soal Bentuk Soal Skor Nilai
3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen 3.9.1 Mengetahui pengertian cerpen.
3.9.2 Menentukan unsur pembangun cerita pendek.
3.9.3 Menelaah struktur cerita pendek. 4.9.1  Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita pendek
4.9.2  Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun. Pengertian
Unsur intrinsik
Unsur ekstrinsik
Struktur cerpen 1 1 Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian cerita pendek Soal uraian: 
1. Jelaskan pengertian cerita pendek! 1
 



























Pembuatan kisi-kisi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kompetensi Inti 4 (Kompetensi Keterampilan).
Text Box: Kisi-Kisi Ulangan Tengah Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2019/2020
Nama Sekolah   : SMA N...
Mata Pelajaran   : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester  : xi/ Semester Ganjil
Alokasi Waktu  : 90 menit
Jumlah Soal  :  
Kompetensi  Dasar Indikator Materi Pembelajaran Jenis Pengukuran Bentuk Soal Kriteria Skor
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen 4.9.1  Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita pendek
4.9.2  Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun. Pengertian
Unsur intrinsik
Unsur ekstrinsik
Struktur cerpen Penugasan Secara berkelompok, bacalah sebuah cerpen dan analisislah unsur-unsur pembangun cerpen tersebut! 1.Menjawab secara tepat dan  lengkap

2. Menjawab secara tepat tapi kurang lengkap
3.Menjawab secara kurang tepat dan kurang lengkap 
4.Menjawab dengan tidak tepat dan tidak lengkap 20





15


10




5

Menurut Suharsimi (2013:200-212), dalam pembuatan tabel spesifikasi memiliki beberapa langkah yaitu;
1.       Mendaftar pokok-pokok materi yang akan diteskan kemudian memberikan imangan bobot untuk masing-masing pokok materi.
2.      Memasukkan daftar pokok-pokok materi dalam tabel. Mengubah indeks pokok materi menjadi presentase.
3.      Merinci banyaknya butir soal berdasarkan presentase setiap pokok materi.
4.      Langkah selanjutnya terdapat langkah khusus tergantung homogenitas atau heterogenitas materi.
Penentuan imbangan bobot didasarkan atas luasnya materi atau kepentingan untuk dites.
Contoh:
1.      Akan membuat kisi-kisi pembelajaran cerpen. Materinya adalah:
Pengertian                                                 (2)
Unsur  intrinsik                                         (3)
Unsur ekstrinsik                                        (4)
Struktur                                                     (5)
Angka-angka yang tertera di dalam kurung menunjukkan bobot untuk masing-masing pokok materi.
Setelah itu, pokok-pokok materi dapat dipindahkan ke dalam tabel dan mengubah indeks menjadi
Pokok Materi
Aspek yang Diungkap
Ingatan
Pemahaman
Ingatan
Jumlah
Pengertian  (14%)



7
Unsur intrinsik (21%)



10
Unsur Ekstrinsik (36%)



18
Struktur (29%)



15
Jumlah



50 butir soal
2.      Langkah khusus untuk homogenitas.
Pokok Materi
Aspek yang Diungkap
Ingatan
50%
Pemahaman
30%
Ingatan
20%
Jumlah
Pengertian  (14%)
 A
7
Unsur intrinsik (21%)
 D
10
Unsur Ekstrinsik (36%)
 G
 I
18
Struktur (29%)
 K
 L
 M
15
Jumlah



50 butir soal
Menentukan butir soal untuk setiap sel dilakukan dengan cara HOMOGEN :
Sel A = 50/ 100 x 7 soal = 3,5 (4 Soal)
Sel B = 30/100 x 7 soal = 2,1 (2 Soal)
Sel C = 20/100 x 7 soal = 1,4 ( 1 Soal)
3.      Langkah khusus untuk Heterogen.
Pokok Materi
Aspek yang Diungkap
Ingatan
Pemahaman
Ingatan
Jumlah
Pengertian  (20%)
 A
10
Isi dan Kebahasaan (40%)
 D
15
Persiapan dan Pementasan (36%)
 G
 I
15
Jumlah



40     butir soal
Menentukan butir soal untuk setiap sel dilakukan dengan cara HETEROGEN:
1.      Pengertian Drama
Ingatan 60%, Pemahaman 30%, Aplikasi 10 %.
Sel A = 60/100 x 10 soal = 6 soal
Sel B = 30/100 x 10 soal = 3 soal
Sel C = 10/100 x 10soal = 1 soal
2. Isi dan kebahasaan
Ingatan 20%, Pemahaman 50%, Aplikasi 30 %.
Sel D = 20/100 x 15 soal = 3 soal
Sel E = 50/100 x 15 soal = 7,5 (8 soal)
Sel F = 30/100 x 15 soal =  4 soal
3. Persiapan dan pementasan
Ingatan 20%, Pemahaman 20%, Aplikasi 60 %.
Sel G = 20/100 x 15 soal = 3 soal
Sel H = 20/100 x 15 soal = 3 soal
Sel I = 60/100 x 15 soal = 9 soal
BAB III PENUTUP


Setiap kegiatan pembelajaran memerlukan tes untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Tes yang akan diberikan memerlukan indikator pencapaian. Dalam menyusun soal seorang guru memerlukan tabel spesifikasi agar soal yang dibuat tidak menyimpang dari materi.  Kisi-kisi/tabel spesifikasi (blue print) ini merupakan tabel atau matriks yang berisi kriteria soal-soal yang akan diujikan.


Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjiono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. 
Nurgiyantoro, Burhan. 2017. Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 
Ign. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah . Yogyakarta: Kanisius.
Harlinda Syofyan. 2016. Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan tentang Pembuatan Kisi-Kisi Soal untuk Guru-Guru di Yayasan Perguruan Birrul Waalidain Semplak Bogor. Jurnal AbdimasVolume 3.