Sumber: Internet |
Identitas Novel
Judul :
Bidadari Bermata Bening
Pengarang :
Habiburrahman El Shirazy
ISBN :
978-602-0822-64-8
Issue :
Jakarta, 2017
Jumlah Halaman :
377 halaman
Tebal :
13.5×20.5
Berat :
300 gram
Penerbit :
REPUBLIKA PENERBIT
Sinopsis Novel
Novel ini menceritakan tentang
sosok santriwati santun yang menjadi khadimah atau pembantu di rumah Pak Kyai
dan Bu Nyai pondok pesantrennya, bernama Ainul Mardhiyah yang dalam Alquran
dikisahkan sebagai ratunya bidadari. Ia kerap dipanggil Ayna. Banyak yang
meragukan kemampuannya. Namun ia terus berjuang keras, sehingga mampu meraih
prestasi.
Jalan cerita keluarga Ayna di
beri sentuhan yang tidak biasa. Ia hidup sebatang kara. Tokoh perempuan yang
tangguh, bersih dan bagus hatinya serta keistiqomahnya, selalu bersama dengan
Allah SWT dan membuat ahlak dan adabnya layak ditiru. Adab itu, ditunjukkan
Ayna kepada guru, kiai dan orang tua, termasuk ke pamannya yang sedikit jahat.
Kebaikan yang pasti dibalas
kebaikan pula, keyakinan ini yang membuat Ayna tidak pesimis berbuat baik
kepada orang lain, itu yang dapat kita petik dari kisah perjuangan Ayna.
Prestasi, kesabaran dan kesantunan Ayna ini mampu mengantarkannya menuju
keberuntungan-keberuntungan yang tak terduga. Namun, dibalik kesenangan yang
Ayna dapatkan, banyak kesulitan yang telah ia lalui. Kisah asmara, kisah
keluarga, dijalani penuh suka duka. Hingga akhirnya Ayna benar benar menemukan
kebahagiaan yang hakiki, hidup dengan laki-laki yang ia cintai semenjak
mengabdi menjadi seorang khadimah di pesantren yaitu Gus Afiffudin anak dari
Kyainya.
1.
Unsur Intrinsik
Tema :
percintaan.
Alur atu plot :
maju-mundur
Latar :
Latar suasana: Menegangkan, menakutkan, menyenangkan, menyedihkan.
Latar tempat: Di Pesantren, Pasar Secang, Rumah Ayna, Yogyakarta,
Bandara, Lombok, Rumah Yoyok, Rumah Sakit, Bandung.
Latar waktu: Pagi hari, siang hari, malam hari dan
tengah malam.
Sudut pandang :
Orang Ketiga Serba Tahu
Tokoh dan penokohan: Ayna : Baik hati, religius, penyabar, ramah.
Gus
Afif : Religius, penyabar, baik hati, ramah.
Pak
Kyai : Baik hati, bijaksana.
Bu
Nyai : Baik hati, bijaksana.
Pakdhe
dan Budhe : Gila harta.
Yoyok : Licik, Koruptor.
Pak
Kusmono : Licik, Koruptor
Bu
Rosidah : Baik hati, bijaksana.
Amanat :
1) Jangan mudah menyerah dalam meraih mimpi.
2) Jangan mudah
berprasangka buruk kepada orang lain.
3) Patuhilah nasihat
guru dan orang tua.
4) Cinta tidak bisa
dipaksakan.
5) Sabar adalah kunci
kesuksesan.
Gaya Bahasa :
Gaya bahasa sederhana, tidak memilih majas sulit yang butuh diinterpretasikan
terlebih dahulu. Namun, karena hal inilah unsur estetis novel tidak begitu
terasa. Penulis cenderung menggunakan kutipan-kutipan sederhana yang membuat
pembaca terbawa perasaan.
2.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik dalam novel “Bidadari Bermata
Bening “adalah sebagai berikut :
Nilai moral :
1) Hargai hak dan pendapat orang lain.
2) Jangan menyimpan dendam kepada orang.
3) Patuhi perintah guru dan orang tua.
Nilai religius :
Senantiasa beribadah kepada Tuhan.
Nilai Sosial :
Senantiasa menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan.
No comments:
Post a Comment