Wednesday 5 September 2018

ANALISIS STP DAN 4P PADA PRODUK SERTA STUDI KASUS IKLAN LASEGAR



A.    Analisis  STP dan 4P

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. Kotler (2005) memaparkan STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting, dan Positioning. Sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place, dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.

B.     Analisis Produk Lasegar

Lasegar merupakan salah satu inovasi yang diproduksi oleh PT. Sinde Budi Sentosa dan terdaftar di badan POM dengan Nomer POM TR.092 603 081. Produk ini berkhasiat membantu menyegarkan badan, meredakan panas dalam, tenggorokan kering, sariawan dan membantu melancarkan buang air besar. Lasegar mengandung Sercocalycis Folium 64mg, Menthae arvensidis herba 32mg, Fibrosum 9600mg , Gypsum, Gula, dan Perisa buah.
            Lasegar diproses secara unik dengan menggunakan teknologi canggih dari Jerman untuk menghasilkan produk yang berkhasiat tanpa warna keruh, bau menyengat dan rasa pahit. Produk ini tersedia dalam bentuk kemasan botol (ukuran 200 dan 500 ml), kaleng (ukuran 320 ml) dan sachet (7g). Lasegar memiliki banyak varian rasa seperti original/tanpa rasa dan rasa buah (jeruk, jeruk nipis, jambu, apel, leci, strowberi, anggur, melon). Lasegar telah mendapat sertifikasi halal dan juga tidak ada informasi alergen sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua usia kecuali anak dibawah 5 tahun.
a)   Segmentasi 
Produk Lasegar ditujukan kepada para penduduk di negara maju maupun berkembang yang membutuhkan minuman penyegar untuk menyegarkan badan, meredakan tenggorokan kering, sariawan, dan membantu melancarkan buang air besar. Lasegar tidak menetapkan wilayah sasaran geografik dan dapat melayani semua segmen pasar. Produk Lasegar banyak dipasarkan di pasar modern, pasar tradisional, agen-agen, dan warung-warung kecil.
b)   Targeting       
Sasaran dari produk Lasegar adalah pria dan wanita dari seluruh kalangan masyarakat, baik dari kalangan bawah, tengah, maupun atas. Dalam produk ini tidak ada informasi alergen sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua usia kecuali anak di bawah umur 5 tahun.
c)    Positioning 
Lasegar diproses dengan menggunakan teknologi canggih dari Jerman untuk menghasilkan produk yang memiliki banyak khasiat tanpa warna keruh, bau menyengat dan rasa pahit. Selain mengutamakan kualitas, Lasegar juga memposisikan dirinya sebagai produk yang dipilih karena berjiwa sosial tinggi karena kemasannya mencantumkan gambar badak yang diartikan sebagai bentuk kepedulian terhadap hewan yang hampir punah. Hal ini membuat produk ini cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan, manfaat, dan kontribusinya terhadap pelestarian badak sehingga konsumen merespon secara positif dan tergiur mengkonsumsi produk. Konsumen beranggapan bahwa dengan mengkonsumsi produk Lasegar dapat menyembuhkan panas dalam dan dengan mengkonsumsi produk tersebut sama saja melestarikan badak.

C.    Penerapan 4P

a)      Produk
Produk Lasegar merupakan produk cair (dalam kemasan botol dan kaleng) dan serbuk (dalam bentuk kemasan sachet) yang mengandung Menthae arvensidis herba 32mg, Gypsum, Fibrosum 9600mg, Sercocalycis Folium 64mg, Gula, dan Perisa buah. Tersedia dalam bentuk kemasan botol  untuk ukuran 200 ml dan 500 ml, kaleng  untuk ukuran 320 ml dan sachet untuk ukuran 7g. Lasegar memiliki banyak varian rasa seperti original/tanpa rasa dan rasa buah (jeruk, jeruk nipis, jambu, apel, leci, strowberi, anggur, melon. Produk ini memiliki banyak manfaat dan telah bersertifikasi halal sehingga aman untuk dikonsumsi.
b)     Price 
Harga  Lasegar kemasan sachet  dalam negeri berkisar antara Rp 2.000. Harga  Lasegar kemasan botol plastic 200 ml dan 500 ml dalam negeri berkisar antara Rp 3.500 dan Rp7.500. Harga Lasegar kemasan kaleng dalam negeri bekisar antara Rp5.500. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga), namun harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumenlah yang menentukan akan membeli produk yang mana.
c)      Place
Produk Lasegar banyak ditempatkan di swalayan, pasar tradisinonal, warung, kantin, pedagang kaki lima, dan toko kelontong.  Hal tersebut dilakukan supaya seluruh kalangan masyarakat dapat menjangkau produk tersebut.
d)     Promotion
Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi. Periklanan adalah permainan kalah atau menang dan jika dilakukan secara efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai karakteristik dan ketersediaan sebuah produk (product knowledge). Slogan juga dapat membantu mereknya, seperti slogan Lasegar “panas dalam jadi segar” yang merupakan tag line yang bisa diterima konsumen.

D.    Deskripsi Advertisment Lasegar

Lasegar memakai endorser seorang artis internasional, Shaheer Sheikh. Di dalam iklan lasegar yang bersetting di acara talk show, Shaheer ditanya oleh sorang pembawa acara, apa yang paling berkesan syuting di Indonesia? Dia menjawab, orang Indonesia ramah dan yang pasti makanannya enak seperti nasi padang dan rendang balado. Lalu seorang perempuan mengatakan jika makan makanan pedas gampang terserang panas dalam. Shaheer pun menjawab “saya siap minum Lasegar”.
Dengan slogan yang didenggungkannya “Panas dalam jadi segar” Shaheer mengajak konsumen untuk mengkonsumsi Lasegar karena untuk memberikan banyak manfaat yang tidak main-main. Selain itu, produk ini juga menyisipkan jiwa sosial yang tinggi, yakni dalam hal berkontribusi melestarikan makanan khas Indonesia (Nasi Padang dan Rendang yang disebutkan oleh Shahreer dalam iklan) dan hewan yang hampir punah (gambar badak dalam kemasan). Produk ini juga terjangkau untuk dibeli oleh para konsumen.
What do we need to say
·         Badan segar bebas panas dalam.
Tonality
·         Kretif, inovatif, dan dinamis.
Brand ide
·         Panas dalam jadi segar
Brand personification
·         Bila Lasegar  adalah sosok manusia super, dia adalah seorang wonderwomen yang berjiwa sosial tinggi bukan catwomen. Produk ini memperhatikan kelestarian hal lain yang ada di dalam Negeri.
Mandatory
·         Merek dan logo Lasegar sebagai minuman penyegar, dengan simbol badak mangartikan produk Lasegar mengutamakan produk dalam negeri. Maksudnya di dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan herbal yang berada di Indonesia dan dalam pengemasannya menyisipkan kontribusi dalam melestarikan badak yang saat ini hampir punah.
Advertising requirment.
·         TV komersial, radio, iklan cetak untuk koran dan majalah.
Even promotion.
·         Di kegiatan lini bawah, Lasegar aktif berpromosi. Lasegar juga pernah menjadi sponsor KidZania ke-50 dalam perayaan Hallowen.
·         Lasegar berusaha masuk ke semua kegiatan yang membutuhkan minuman penyegar untuk menambah stamina pereda panas dalam.

E.     Simpulan

Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk Lasegar, dapat kita ketahui kekuatan produk ini sehingga menguasai pangsa pasar sejenis di Indonesia lebih dari 50% pangsa pasar.
a)      Lasegar cenderung lebih unggul dibandingkan dengan dengan merek sejenis pada unsur kualitas produk.
b)      Gencarnya promosi di media massa, televisi, radio, dan sponsor dalam event-event tertentu.
c)      Unsur rasa “taste” kandungan dan efek pada kesegaran tubuh pada Lasegar menjadi faktor yang menentukan konsumen memilih produknya.

F.     Referensi

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
PT. Sinde Budi Sentosa. http://www.sindebudi.com/page/show/8/about-pt-sinde-budi-sentosa, diakses pada 23 Maret 2017.

No comments:

Post a Comment