Wednesday, 5 September 2018

Posisi Sosiolinguistik dalam Studi Linguistik


       Linguistik merupakan ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik terbagi menjadi dua, yaitu:
   a.       Mikrolinguistik à mempelajari struktur internal bahasa (hubungan bahasa dengan struktur bahasa itu sendiri). Kajian terhadap struktur internal bahasa ini antara lain meliputi: bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikologi.
(1)   Untuk bahasa secara umum, dibagi menjadi:
·         Teori Linguistik
·         Linguistik Deskriptif à menguraikan gambaran tentang linguistik, yang dideskripsikan adalah fonologinya, fonemnya.
·         Linguistik Historis Komparatif à membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain untuk menemukan kekerabatan bahasa. Dahulu orang meyakini kalau bahasa pada dasarnya sama, makanya lalu ada kekerabatan bahasa.
(2)   Untuk bahasa tertentu, dibagi menjadi:
·         Linguistik Deskriptif à untuk mendeskripsikan bahasa.
·         Linguistik Historis Komparatif à membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain untuk menemukan kekerabatan bahasa. Dahulu orang meyakini kalau bahasa pada dasarnya sama, makanya lalu ada kekerabatan bahasa.
Menurut Fardinand De Saussure bahasa dibagi menjadi:
·         Langage à bahasa yang masih abstrak, misal ‘bunga mawar’ adalah bahasa cinta.
·         Langue à bahasa tertentu, misal orang Jawa berbahasa Jawa.
·         Parole à bahasa yang paling konret, misal ketika seseorang berbicara bahasa Indonesia.
     b.      Makrolinguistik à mempelajari struktur eksternal bahasa (mengarahkan kajiannya pada hubungan bahasa dengan faktor – faktor di luar bahasa).
(1)   Bidang Interdisipliner (gabungan disiplin/ilmu linguistik dengan ilmu lain)
a)      Fonetik à fonologi (ilmu bunyi) dengan fisika, karena bunyi dihasilkan dari getaran-getaran.
b)      Stilistika à liguistik dengan stlye (gaya).
c)      Etnolinguistik à linguistik dengan etnologi, untuk mengkaji bahasa yang digunakan dalam suku etnis tertentu.
d)     Filsafat Bahasa à linguistik dengan filsafat.
e)      Filologi à  ilmu yang mempelajari bahasa dalam sumber-sumber sejarah yang ditulis, yang merupakan kombinasi dari kritik sastra, sejarah, dan linguistik
f)       Semiotika à teori tentang sistem tanda
g)      Poligrafi à
h)      Psikolinguistik à linguistik dengan psikologi.
i)        Sosiolinguistik àSosial dengan linguistik
(2)   Bidang terapan, meliputi :
a)      Pengajaran bahasa à untuk menyampaikan ilmu bahasa.
b)      Leksikografi à untuk membuat kamus.
c)      Pembinaan bahasa internasional à untuk menciptakan satu bahasa yang dapat digunakan untuk internasional, missal bahasa Eksperanto.
d)     Penerjemahan
e)      Fonetik terapan
f)       Sosiolinguistik terapan
g)      Pembinaan bahasa khusus.

Jadi, posisi sosiolinguistik dalam studi linguistik adalah termasuk dalam bidang interdisipliner yang merupakan bagian dari makrolinguistik. Sosiolinguistik meneliti bahasa dan mengaitkannya dengan konteks (latar belakangnya munculnya bahasa itu).

No comments:

Post a Comment