Linguistik
merupakan ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik terbagi
menjadi dua, yaitu:
a. Mikrolinguistik
à
mempelajari struktur internal bahasa (hubungan bahasa dengan struktur bahasa
itu sendiri). Kajian terhadap struktur internal bahasa ini antara lain
meliputi: bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikologi.
(1)
Untuk bahasa secara umum, dibagi
menjadi:
·
Teori Linguistik
·
Linguistik Deskriptif à
menguraikan gambaran tentang linguistik, yang dideskripsikan adalah
fonologinya, fonemnya.
·
Linguistik Historis Komparatif à
membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain untuk menemukan kekerabatan
bahasa. Dahulu orang meyakini kalau bahasa pada dasarnya sama, makanya lalu ada
kekerabatan bahasa.
(2)
Untuk bahasa tertentu, dibagi
menjadi:
·
Linguistik Deskriptif à
untuk mendeskripsikan bahasa.
·
Linguistik Historis Komparatif à
membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain untuk menemukan kekerabatan
bahasa. Dahulu orang meyakini kalau bahasa pada dasarnya sama, makanya lalu ada
kekerabatan bahasa.
Menurut Fardinand De Saussure bahasa
dibagi menjadi:
·
Langage à
bahasa yang masih abstrak, misal ‘bunga mawar’ adalah bahasa cinta.
·
Langue à
bahasa tertentu, misal orang Jawa berbahasa Jawa.
·
Parole à
bahasa yang paling konret, misal ketika seseorang berbicara bahasa Indonesia.
b. Makrolinguistik
à
mempelajari struktur eksternal bahasa (mengarahkan kajiannya pada hubungan
bahasa dengan faktor – faktor di luar bahasa).
(1)
Bidang Interdisipliner (gabungan
disiplin/ilmu linguistik dengan ilmu lain)
a)
Fonetik à
fonologi (ilmu bunyi) dengan fisika, karena bunyi dihasilkan dari
getaran-getaran.
b)
Stilistika à
liguistik dengan stlye
(gaya).
c)
Etnolinguistik à
linguistik dengan etnologi, untuk mengkaji bahasa yang digunakan dalam suku
etnis tertentu.
d)
Filsafat Bahasa à
linguistik dengan filsafat.
e)
Filologi à
ilmu yang mempelajari bahasa dalam
sumber-sumber sejarah yang ditulis, yang merupakan kombinasi dari kritik
sastra, sejarah, dan linguistik
f)
Semiotika à
teori tentang sistem tanda
g)
Poligrafi à
h)
Psikolinguistik à
linguistik dengan psikologi.
i)
Sosiolinguistik àSosial
dengan linguistik
(2)
Bidang terapan, meliputi :
a)
Pengajaran bahasa à
untuk menyampaikan ilmu bahasa.
b)
Leksikografi à
untuk membuat kamus.
c)
Pembinaan bahasa internasional à
untuk menciptakan satu bahasa yang dapat digunakan untuk internasional, missal
bahasa Eksperanto.
d)
Penerjemahan
e)
Fonetik terapan
f)
Sosiolinguistik terapan
g)
Pembinaan bahasa khusus.
Jadi,
posisi sosiolinguistik dalam studi linguistik adalah termasuk dalam bidang interdisipliner yang merupakan bagian dari
makrolinguistik. Sosiolinguistik meneliti bahasa dan mengaitkannya dengan
konteks (latar belakangnya munculnya bahasa itu).
No comments:
Post a Comment