Wednesday 5 September 2018

Pemakaian Bahasa dan Ragam Bahasa


1.  Pemakaian Bahasa
Pemakaian bahasa menjadi bervariatif karena dipengaruhi oleh faktor linguistik dan non linguistik/ faktor sosial (situasional à bilamana ada ungkapan siapa berbicara kepada siapa, dengan bahasa apa, dimana, kapan; dan status/strata sosial à profesi, umur, jenis kelamin)
·      Idiolek yaitu variasi/perbedaan bahasa yang dilatarbelakangi oleh individu/perseorangan.. Penyebabnya adalah perbedaan alat-alat bicara (organ of speech), misalnya bentuk mulut, bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, dan pita suara.
·      Dialek yaitu variasi/perbedaan bahasa yang tidak meninggalkan bahasa induk (asli) sehingga antarpenutur masih saling paham. Dialek juga bisa disebut sebagai kumpulan idiolek yang seragam.
Dialek geografis à variasi/perbedaan bahasa yang dilatarbelakangi darimana penutur berasal.
Dialek usia à variasi/perbedaan bahasa yang dilatarbelakangi oleh perbedaan umur.
Dialek jenis kelamin à perbedaan/variasi bahas aynag dilatarbelakangi karena jenis kelamin.
Dialek Profesi à perbedaan/variasi bahasa yang dilatarbelakangi oleh perbedaan profesi.
ü  Dalam bahasa Jawa, ada 3 besar dialek yang terkenal yaitu Dialek Banyumas, Dialek Standar/Dialek Baku Bahasa Jawa (Dialek Yogyakarta dan Surakarta), dan Dialek Jawa Timur (Dialek Surabaya).
ü  Ketiga dialek tersebut memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari hierarki kebahasaan, yakni fonologinya, morfologinya, sintaksisnya, dan leksikonnya.
ü  Contoh perbedaan berdasarkan fonologinya:
Dialek Banyumas à
-          pada akhir kata biasanya memakai bunyi bersuara (b, g, d, z), misalnya: /lemude/, /bedug/
-          biasanya menggunakan fonem /a/, misalnya lima /lima/
Dialek Standar Bahasa Jawa à
-          pada akhir kata biasanya memakai  bunyi tak bersuara (p, k, t, s), misalnya /lemute/, /beduk/
-          biasanya menggunakan fonem /a/, misal lima /limo/
ü  Contoh perbedaan berdasarkan leksikonnya:
Misalnya: singkong (ketela pohung), dapur, ikan asin, darah, hidung
-          Dialek Banyumas : budin, pawon, gesek, getih, cungur
-          Dialek Standar Bahasa Jawa: jendal/telo, dapur, gereh, geteh, irung
ü  Secara sintaksis, Dialek Banyumas, Dialek Standar Bahasa Jawa, dan Dialek Jawa Timur hampir sama.
·      Bahasa yaitu perbedaan/variasi bahasa dimana antarpenutur sudah tidak saling paham. Misalnya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak.
Ragam Bahasa
·      Ragam bahasa adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan salah satu dari berbagai variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Di dalam masyarakat banyak terdapat variasi karena dalam masyarakat juga banyak stratevikasi.
·      Ragam merupakan suatu system komunikasi tersendiri yang dapat menentukan jalannya suatu interaksi sosial.
·      Ragam bahasa memberikan instruksi kepada pendengar di dalam suatu interaksi. Untuk  memahami suatu ragam digunakan mekanisme bahasa (nada, lagu, intonasi, lafal)
·      Contoh ragam  bahasa
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu
Raja berjalan-jalan à Raja bercengkerama
Raja marah à Raja murka
Raja tidur à Raja beradu
Raja sakit à Raja gering
Raja makan à Raja bersantap

Bahasa Jawa dan Bahasa Minang
Bunda à  Bundo
Mata à Mato

Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia
Televisi à Television
Universitas à University
Fakultas à Faculty

Contoh lain:
Et (Latin)
Und (Jerman)
And (Inggris)
End (Belanda)

No comments:

Post a Comment