1. Pemakaian
Bahasa
Pemakaian
bahasa menjadi bervariatif karena dipengaruhi oleh faktor linguistik dan non
linguistik/ faktor sosial (situasional à
bilamana ada ungkapan siapa berbicara kepada siapa, dengan bahasa apa, dimana,
kapan; dan status/strata sosial à profesi,
umur, jenis kelamin)
·
Idiolek
yaitu variasi/perbedaan bahasa yang dilatarbelakangi
oleh individu/perseorangan.. Penyebabnya adalah perbedaan alat-alat bicara (organ of speech), misalnya bentuk mulut,
bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, dan pita suara.
·
Dialek
yaitu variasi/perbedaan bahasa yang tidak meninggalkan
bahasa induk (asli) sehingga antarpenutur masih saling paham. Dialek juga bisa
disebut sebagai kumpulan idiolek yang seragam.
Dialek
geografis à
variasi/perbedaan bahasa yang dilatarbelakangi
darimana penutur berasal.
Dialek
usia à variasi/perbedaan bahasa yang
dilatarbelakangi oleh perbedaan umur.
Dialek
jenis kelamin à perbedaan/variasi bahas aynag
dilatarbelakangi karena jenis kelamin.
Dialek
Profesi à perbedaan/variasi bahasa yang
dilatarbelakangi oleh perbedaan profesi.
ü Dalam
bahasa Jawa, ada 3 besar dialek yang terkenal yaitu Dialek Banyumas, Dialek
Standar/Dialek Baku Bahasa Jawa (Dialek Yogyakarta dan Surakarta), dan Dialek
Jawa Timur (Dialek Surabaya).
ü Ketiga
dialek tersebut memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari hierarki kebahasaan,
yakni fonologinya, morfologinya, sintaksisnya, dan leksikonnya.
ü Contoh
perbedaan berdasarkan fonologinya:
Dialek
Banyumas à
-
pada akhir kata biasanya memakai
bunyi bersuara (b, g, d, z), misalnya: /lemude/, /bedug/
-
biasanya menggunakan fonem /a/,
misalnya lima /lima/
Dialek
Standar Bahasa Jawa à
-
pada akhir kata biasanya memakai bunyi tak bersuara (p, k, t, s), misalnya /lemute/,
/beduk/
-
biasanya menggunakan fonem /a/, misal lima /limo/
ü Contoh
perbedaan berdasarkan leksikonnya:
Misalnya:
singkong (ketela pohung), dapur, ikan
asin, darah, hidung
-
Dialek Banyumas : budin, pawon, gesek, getih, cungur
-
Dialek Standar Bahasa Jawa: jendal/telo, dapur, gereh, geteh, irung
ü Secara
sintaksis, Dialek Banyumas, Dialek Standar Bahasa Jawa, dan Dialek Jawa Timur
hampir sama.
·
Bahasa
yaitu perbedaan/variasi bahasa dimana antarpenutur
sudah tidak saling paham. Misalnya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak.
Ragam
Bahasa
·
Ragam bahasa adalah suatu istilah
yang digunakan untuk menunjukkan salah satu dari berbagai variasi yang terdapat
dalam pemakaian bahasa. Di dalam masyarakat banyak terdapat variasi karena
dalam masyarakat juga banyak stratevikasi.
·
Ragam merupakan suatu system
komunikasi tersendiri yang dapat menentukan jalannya suatu interaksi sosial.
·
Ragam bahasa memberikan instruksi
kepada pendengar di dalam suatu interaksi. Untuk memahami suatu ragam digunakan mekanisme
bahasa (nada, lagu, intonasi, lafal)
·
Contoh ragam bahasa
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu
Raja berjalan-jalan
à
Raja bercengkerama
Raja marah
à
Raja murka
Raja tidur
à
Raja beradu
Raja
sakit à Raja gering
Raja
makan à Raja bersantap
Bahasa Jawa dan Bahasa Minang
Bunda
à
Bundo
Mata
à Mato
Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia
Televisi
à
Television
Universitas
à
University
Fakultas
à
Faculty
Contoh lain:
Et
(Latin)
Und
(Jerman)
And
(Inggris)
End
(Belanda)
No comments:
Post a Comment