Thursday, 4 July 2019

RPP K-13 BAHASA INDONESIA Kelas X SMA KD 3.1 dan 4.1




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran                      : Bahasa Indonesia
Sekolah                                   : SMA Negeri ……….
Kelas/ Semester                     : X/ Satu
Tema/Sub Tema                    : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi waktu                        :  4 X 45 menit (2 kali pertemuan)
A.    Kompetensi Inti
K1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1  Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
3.1.1        Siswa mampu menentukan ciri teks laporan hasil observasi.
3.1.2        Siswa mampu menentukan isi pokok dalam teks laporan hasil observasi
3.1.3        Siswa mampu mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan atau tulis.
4.1  Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
4.1.1        Siswa mampu menyusun ringkasan teks hasil observasi dengan memperhatikan ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi
4.1.2        Siswa mampu mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi.
C.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menentukan ciri teks laporan hasil observasi
2.      Siswa dapat menentukan isi pokok dalam teks laporan hasil observasi
3.      Siswa dapat mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan secara lisan dan tulisan.
4.      Siswa dapat menyusun ringkasan teks hasil observasi dengan memperhatikan   ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi
5.      Siswa dapat mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi.

D.    Materi Pembelajaran
1.      Fakta               : Teks laporan hasil observasi
2.      Konsep            : Pengertian teks laporan hasil observasi
3.      Prinsip             : Ciri dan isi dalam teks laporan hasil observasi

E.     Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
1.      Pendekatan                 : Pendekatan Saintifik
2.      Model  Pembelajaran   : Discovery Learning (pertemuan pertama) dan Kooperatif Tipe
   Two Stay Two Stay (pertemuan kedua).
3.      Metode                        : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

F.     Media/Alat,  Bahan dan Sumber Belajar
1.      Media  : Menu Kreatif, Gambar/Foto, Kertas Plano
2.      Alat     : LCD, Laptop, Power Point
3.      Bahan  : Teks laporan hasil observasi berjudul “Wayang” dan “D’ Topeng  Museum Angkut”
4.      Sumber Belajar :
·         Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
·         Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, IstiqomahBuku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
·         Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
G.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode/Teknik
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
1.
1.      Peserta didik merespon salam dari guru.
2.      Peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran.
3.      Peserta didik merespon apersepsi dari guru.
4.      Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran KD 3.1 yang akan dilaksanakan.
5.      Peserta didik diberi motivasi tentang manfaat pembelajaran.


Tanya Jawab


Ceramah

10 menit
Kegiatan Inti
2.
Discovery Learning
1.      Stimulasi (pemberian rangsangan)
a.       Peserta didik diberi foto/gambar salah satu makanan khas Magelang.
b.      Peserta didik memberikan pertanyaan atau komentar tentang gambar/foto tersebut.
2.      Identifikasi
a.        Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b.        Peserta didik  menyimak penjelasan guru mengenai penggunaan media Menu Kreatif yang digunakan.
c.         Peserta didik mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam teks laporan hasil observasi yang di dapat dari gelas tugas dalam media Menu Kreatif. Adapun masalah yang diidentifikasi yaitu: 1) Ciri teks laporan hasil observasi; dan 2) Isi pokok teks laporan hasil observasi
3.      Pengumpulan data
a.        Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menentukan ciri dan  isi pokok teks laporan hasil observasi berjudul Wayang.
4.      Pengolahan data
a.        Peserta didik mendiskusikan ciri dan isi pokok yang ditemukan dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang .
b.        Peserta didik menuliskan ciri dan isi pokok yang ditemukan dalam teks laporan hasil observasi pada kertas plano yang disediakan guru.
5.      Pemeriksaan data
a.        Setiap kelompok secara bergantian melaporkan hasil kerja kelompoknya tentang ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi berjudul Wayang agar ditanggapi kelompok lain.
6.      Penarikan kesimpulan
a.        Peserta didik menyimpulkan ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi


Ceramah




Kepala Bernomor
Ceramah


Penugasan





Diskusi


Diskusi




Presentasi dan Tanya Jawab

Ceramah dan
Tanya Jawab
70 menit
Kegiatan Penutup
3.
Kegiatan guru bersama peserta didik
1.      Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
a.       Salah satu peserta didik ditunjuk oleh guru untuk menyimpulkan pembelajaran mengidentifikasi ciri dan isi pokok teks laporan hasil observasi yang telah dilaksanakan.
2.      Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
a.       Peserta didik diminta berkomentar tentang bagaimana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.                         
Kegiatan guru
1.      Melakukan penilaian.
a.       Penilaian secara lisan berupa pertanyaan-pertanyaan.
b.      Penilaian tertulis berupa penugasan kelompok.
2.      Memberikan tugas
a.       Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri dan isi pokok teks LHO yang lain.
3.      Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
a.       Peserta didik diminta mempelajari materi pembelajaran selanjutnya yakni KD 4.1.

Ceramah


10 menit


Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode/Teknik
Alokasi waktu
Kegiatan Awal
1.



1.      Peserta didik merespon salam dari guru.
2.      Peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran.
3.      Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan oleh guru tentang isi dan ciri umum teks laporan hasil observasi.
4.      Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5.      Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran KD 4.1  yang akan dilaksanakan.
6.      Peserta didik diberi motivasi tentang manfaat pembelajaran.


Tanya Jawab

Ceramah

Ceramah

10 menit



Kegiatan Inti
2























Mengamati
1. Peserta didik diminta membaca dan mengamati paragraf dari sebuah teks laporan hasil observasi berjudul Wayang.
1.      Menanya
1.      Peserta didik menjawab pertanyaan guru sesuai pendapatnya masing-masing mengenai ringkasan paragraph tersebut.
Mengeksplorasi
1.      Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 orang.
2.      Maing-masing kelompok diberi teks laporan hasil observasi berjudul D’Topeng Museum Angkut dan selembar kertas plano.
3.      Setiap kelompok diminta untuk menentukan gagasan utama dan menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi D’Topeng Museum Angkut.
 Mengasosiasi
1.      Secara berdiskusi, peserta didik menentukan gagasan utama dan menyusun ringkasan teks berjudul D’ Topeng Museum Angkut.
2.      Hasil diskusi ditulis di kertas plano yang sudah disediakan dan dihias semenarik mungkin.
Mengomunikasikan/menyajikan
1.      Secara  bergantian dua orang anggota meninggalkan kelompoknya dan berkunjung ke kelompok lain untuk memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan kelompok itu..
2.      Dua orang anggota yang tinggal di kelompoknya bertugas untuk   mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya kepada kelompok lain.
3.      Setelah semua kelompok dikunjungi, peserta didik kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan hasil kunjungannya. Kemudian mereka membandingkan dengan hasil kelompoknya masing-masing.

Literasi




Tanya Jawab


Kepala Bernomor





 
Diskusi




Presentasi dan Tanya Jawab
70 menit



















Kegiatan Penutup
Kegiatan guru bersama peserta didik
3.      Membuat rangkuman/ simpulan pelajara.
b.      Peserta didik diminta berpendapat tentang kelompok mana yang pekerjaannya paling baik.
c.       Salah satu peserta didik ditunjuk untuk menyimpulkan pembelajaran menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi yang telah dilaksanakan.
4.      Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
a.       Peserta didik diminta berkomentar tentang pembelajaran yang telah dilakukan.                          
Kegiatan guru
4.      Melakukan penilaian.
a.       Penilaian secara lisan berupa pertanyaan-pertanyaan.
b.      Penilaian tertulis berupa penugasan kelompok.
c.       Memberikan tugas
a.       Peserta didik diberi pekerjaan rumah untuk menyiapkan minimal dua teks LHO.
b.      Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
a.       Peserta didik diminta untuk mempelajari materi pembelajaran selanjutnya yakni KD 3.2.

Ceramah dan Tanya Jawab
10    menit

H.    Penilaian
1.   Penilaian Sikap
Teknik             : observasi/ pengamatan
Bentuk             : catatan hasil observasi
Instrumen        :  (terlampir)
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Teknik               : penugasan
Bentuk              : lembar kerja
Instrumen         : (terlampir)
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Teknik               : praktik
Bentuk              : presentasi
Instrumen         : (terlampir)
Magelang, 24 Juni 2019
Mengetahui,

 Kepala SMA Negeri…………….                                                   Guru Mata Pelajaran,

……………………………………...                                               Dwi Astuti Asih
NIP.                                                                                                  NIM. 1610301071

















Lampiran-Lampiran
1.      Materi
a.      Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan hasil dari suatu pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
b.      Ciri Umum Teks Laporan Hasil Observasi
1)   Bersifat objektif àpenulis tidak memihak orang atau pihak tertentu.
2)      Ditulis berdasarkan fakta à penulis harus memberikan hasil pengamatan berdasarkan data sebenarnya.
3)      Teks bersifat khusus/spesifik à penulis harus melaporkan hasil pengamatan secara jelas pada suatu permasalahan dan tidak membahas hal lain di luar permasalahan tersebut yang tidak tepat.
4)      Ditulis secara lengkap dan tidak mengandugaan-dugaung d
c.       Fungsi Laporan Hasil Observasi
1)      Sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan dengan data dan fakta.
2)      Sebagai laporan pertanggungjawaban dari sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi);
3)      Sebagai sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.
d.      Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
1)   Mengatasi suatu permasalahan
2)      Menemukan metode atau teknik terbaru
3)      Mengambil keputusan yang paling efektif
4)      Menguji suatu hipotesa
5)      Mengetahui perkembangan suatu masalah
2.      Teks Laporan Hasil Observasi
·         Teks 1
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)

·         Teks 2
D’Topeng Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya,  yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Sumber Internet:
3.      Instrumen Penilaian
·         Penilaian Sikap
Nama Satuan pendidikan        : SMA Negeri…………….
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                        : X/ Satu
No
Waktu
Nama
Kejadian/
Perilaku
Butir Sikap
Positif/
Negatif
Tindak Lanjut
1
2
3
4
5
·         Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Satuan Pendidikan      : SMA Negeri..………….
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester          : X/Satu
Tugas Teks 1
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok jawablah pertanyaan yang terdapat di bawahnya!
1.      Jawablah pertanyaan sebagai berikut!
a.       Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?
b.      Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
c.       Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
d.      Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?
2.      Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
3.      Analisislah kebahasaan teks laporan hasil observasi di atas dengan menggunakan  bagan berikut!
No
Hal
Pengertian
Contoh
1
Nomina
Kata :
Frasa:
2
Verba
Kata:
Frasa:
3
Kalimat definisi dan kalimat deskripsi
4
Kalimat simpleks
5
Kalimat kompleks
4.      Presentasikan di depan kelas!
Tugas Teks 2
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok jawablah pertanyaan yang terdapat di bawahnya!
1.      Apakah D’Topeng Museum Angkut itu? Apa manfaatnya?
2.      Sebutkan topeng apa saja yang disimpan di D’Topeng!
3.      Jelaskan bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’Topeng!
4.      Tentukan gagasan pokok pada teks tersebut, kemudian rangkailah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan teks laporan hasil observasi!
Paragraf
Gagasan Pokok
Ringkasan
1
……………………..
………………………
………………………
………………………
2
……………………..
3
…………………….
4

…………………….
………………………
………………………..
5
…………………….
5.      Presentasikan hasil pekerjaanmu!
Rubrik Penilaian Penugasan kelompok:
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Nama kelompok        : ………………………………………
Kelas                           : ………………………………………
Tanggal Penugasan   :.............................................................
Pedoman penyekoran:
No soal 
Deskripsi
Skor
Skor maksimal
1a
Menjawab dengan benar disertai alasan yang  tepat
10
10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang tepat
5
1b
Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat
10
10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang tepat
5
1c
Menjawab dengan benar disertai 3 contoh.
10
10
Menjawab dengan benar disertai 2 contoh
5
Menjawab dengan benar disertai 1 contoh
3
1d
Menjawab dengan benar disertai alasan yang  tepat
10
10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang tepat .
5
2
Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat
10
10
Menjawab kurang benar disertai alasan yang kurang tepat
5
3.1
Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh yang tepat
10
10
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh yang  kurang tepat
5
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan contoh yang tidak  tepat
3
3.2
Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh yang tepat
10
10
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh yang  kurang tepat
5
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan contoh yang tidak  tepat
3
3.3
Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh yang tepat
10
10
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh yang  kurang tepat
5
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan contoh yang tidak  tepat
3
3.4
Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh yang tepat
10
10
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh yang  kurang tepat
5
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan contoh yang tidak  tepat
3
3.5
Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh yang tepat
10
10
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh yang  kurang tepat
5
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan contoh yang tidak  tepat
3
Total
100

·         Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 1 Magelang
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas                           : X/Satu
Rubrik penilaian hasil ringkasan dan presentasi
No
Nama
Aspek penilaian
Total nilai
Kelancaran
Kelengkapan informasi
Kebenaran isi
1
2
3
4

Aspek penilaian
Kriteria
Rentang skor
Skor maksimal
Kelancaran



Sangat lancar menyamapiakn isi teks
85-100
100


Cukup lancar menyampaikan isi teks
70-84
Kurang lancar menyampaikan isi teks
55-69
Tidak lancar menyampaikan isi teks
54-40
Kelangkapan informasi
Isi teks yang disampaikan sangat lengkap
85-100
100
Isi teks yang disampaikan sedikit kurang lengkap
70-84
Hanya separuh isi teks yang disampaikan
55-69
Isi teks yang disampaikan hanya sedikit
54-40
Kebenaran isi
Isi teks yang disampaikan benar semua
85-100
100
Isi teks yang disampaikan sebagaian besar benar
70-84
Isi teks yang disampaikan separuh yang benar
55-69
Isi teks yang disampaikan sebagian besar salah
54-40
Total


No comments:

Post a Comment