RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran :
Bahasa Indonesia
Sekolah : SMA Negeri ……….
Kelas/ Semester :
X/ Satu
Tema/Sub Tema : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi waktu : 4 X 45 menit (2 kali pertemuan)
A.
Kompetensi
Inti
K1
|
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
|
K2
|
Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
|
K3
|
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
K4
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
|
B.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi
Dasar (KD)
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
3.1 Mengidentifikasi
teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan
tulis.
|
3.1.1
Siswa mampu mengenal teks laporan
hasil observasi
3.1.2
Siswa mampu mengidentifikasi isi
pokok dalam teks laporan hasil observasi
3.1.3
Siswa mampu menentukan ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
|
4.1 Menginterpretasi
isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan
maupun tulis.
|
4.1.1
Siswa mampu menemukan struktur,
ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2
Siswa mampu menyusun ringkasan teks
hasil observasi berdasarkan struktur,
ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
4.1.3
Siswa mampu mempresentasikan hasil
ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan,
dan isi teks laporan hasil observasi.
|
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa
dapat mengenal teks laporan hasil observasi
2. Siswa
dapat mengidentifikasi isi pokok dalam teks laporan hasil observasi
3. Siswa
dapat menentukan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
4.
Siswa dapat menemukan struktur, ciri
kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
5. Siswa
dapat menyusun ringkasan teks hasil observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks
laporan hasil observasi
6. Siswa
dapat mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan
struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi.
D.
Materi Pembelajaran
1.
Fakta : Teks
laporan hasil observasi
2.
Konsep :
Pengertian teks laporan hasil observasi
3.
Prinsip :
Struktur, isi dan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
E.
Pendekatan,
Metode, dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan
Saintifik, Inquiri
2. Model :
Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
F.
Media/Alat, Bahan
dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : LCD, Laptop, Power Point, Video, Lembar Kerja Siswa, Kertas Plano dan
Spidol
2. Bahan : Teks laporan hasil observasi berjudul “Wayang” dan
“D’ Topeng Museum Angkut”
3. Sumber Belajar :
·
Suherli,
dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun
2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
·
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun
2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
·
Kosasih,
E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
|
G. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
No
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Metode/Teknik
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan
Awal
|
|||
1.
|
1.
Peserta
didik merespon salam dari guru.
2.
Peserta
didik berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
3.
Guru
mengulas materi sebelumnya dan peserta didik merespon apersepsi dari guru
yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
4.
Peserta
didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan yang akan
dicapai pada pembelajaran yang akan dilaksanakan.
|
Tanya Jawab
Ceramah
Ceramah
|
10 menit
|
Kegiatan
Inti
|
|||
2.
|
Discovery
1.
Stimulasi
(pemberian rangsangan)
a. Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
berjudul “Wayang” pada halaman 9 (buku siswa).
b. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang.
2.
Identifikasi Masalah
Peserta didik menyimak penjelasan guru
untuk berdiskusi
mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam teks laporan hasil observasi,
yaitu:
a.
Isi
pokok teks laporan hasil observasi.
b.
Ciri
kebahasaan teks laporan hasil observasi
3.
Pengumpulan
data
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menentukan isi pokok teks laporan
hasil observasi serta menentukan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil
observasi.
4.
Pengolahan
data
a.
Peserta
didik mendiskusikan isi pokok yang ditemukan dalam teks laporan hasil
observasi.
b.
Peserta
didik mendiskusikan ciri kebahasaan yang ditemukan dalam teks laporan hasil
observasi
c.
Peserta didik menuliskan isi pokok
dan ciri kebahasaan yang ditemukan dalam teks laporan hasil observasi pada
kertas plano yang disediakan guru.
5.
Pemeriksaan
data
Setiap kelompok secara
bergantian melaporkan hasil kerja kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok
lain tentang isi pokok teks laporan hasil observasi
6.
Penarikan
kesimpulan
Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan:
a.
Isi
teks laporan hasil observasi
b.
Ciri-ciri
kebahasaan teks laporan hasil observasi
|
Ceramah
Kepala Bernomor
Penugasan
Diskusi
Diskusi
Presentasi dan Tanya Jawab
Ceramah dan Tanya Jawab
|
70 menit
|
Kegiatan
Penutup
|
|||
3.
|
Kegiatan guru bersama peserta didik
1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak
membaca teks laporan hasil observasi lainnya
3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang
akan dilakukan selanjutnya.
|
Ceramah
|
10 menit
|
Pertemua
ke-2 (2 x 45 menit)
No
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Metode/Teknik
|
Alokasi waktu
|
Kegiatan
Awal
|
|||
1.
|
1.
Peserta
didik merespon salam dari guru.
2.
Peserta
didik berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
3.
Guru
mengulas materi sebelumnya dan peserta merespon apersepsi tentang materi
pembelajaran sebelumnya.
4.
Peserta
didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5.
Peserta
didik menyimak kompetensi dan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
|
Tanya Jawab
Ceramah
Ceramah
|
10 menit
|
Kegiatan
Inti
|
|||
|
Mengamati
1. Guru memberikan teks berjudul “D’ Topeng
Museum Angkut” dan peserta didik membaca teks tersebut.
Menanya
1. Guru
bertanya kepada siswa, bagaimana pendapatnya setelah membaca teks laporan
hasil observasi.
2. Peserta
didik merespon pertanyaan dari guru sesuai pendapat mereka.
Mengeksplorasi
1. Peserta
didik duduk secara berkelompok (4-5 orang).
2. Peserta
didik secara berdiskusi menentukan isi dalam teks laporan hasil observasi
yang dibaca.
Mengasosiasi
1. Masing-masing peserta didik menyusun ringkasan
teks “D’ Topeng Museum Angkut” secara mandiri.
Mengomunikasikan/menyajikan
1. Secara bergantian setiap peserta didik mempresentasikan ringkasan yang dibuatnya
dalam kelompmpok masing-masing.
2. Peserta didik yang lain menilai temannya
dengan mengisi rubrik penilaian
yang dibagikan guru.
3. Peserta didik yang ringkasannya terbaik di kelompoknya
harus mempresentasikan ringkasan tersebut di depan kelas.
|
Ceramah
Tanya Jawab
Kepala Bernomor
Diskusi
Penugasan
Presentasi
|
70 menit
|
Kegiatan
Penutup
|
|||
Kegiatan guru bersama peserta didik
1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian.
2. Menyampaikan rencana pembelajaran yang
akan dilakukan selanjutnya.
|
Ceramah
|
10
menit
|
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : observasi/ pengamatan
Bentuk : catatan hasil observasi
Instrumen :
(terlampir)
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Teknik : penugasan
Bentuk : lembar kerja
Instrumen
: (terlampir)
3. Penilaian
Kompetensi Keterampilan
Teknik : praktik
Bentuk : presentasi
Instrumen : (terlampir)
Magelang, 7 Januari 2019
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri……………. Guru Mata Pelajaran,
……………………………………... Dwi Astuti Asih
NIP.
NIM. 1610301071
Lampiran-Lampiran
1.
Materi
a.
Pengertian
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi
penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan
(observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Teks laporan hasil observasi mempunyai ciri umum sebagai
berikut.
·
Bersifat objektif àpenulis
tidak memihak orang atau pihak tertentu.
·
Sifatnya universal dan global
·
Ditulis berdasarkan fakta à
penulis harus memberikan hasil pengamatan berdasarkan data sebenarnya.
·
Teks bersifat khusus/spesifik à
penulis harus memberikan hasil pengamatan secara jelas pada suatu permasalahan
dan tidak membahas hal lain di luar permasalahan tersebut.
·
Tidak mengandung hal-hal yang bersifat
menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.
·
Ditulis secara lengkap à
penulis harus menyakjikan hasil pengamatan secara rinci untuk keperluan
pembaca.
b.
Struktur
Teks Laporan Hasil Observasi
1) Klasifikasi
Umum (Definisi Umum), yaitu bagian yang berisi definisi/keterangan umum dari
aspek yang akan dilaporkan, seperti: penjelasan atau pengertian hal yang akan
dilaporkan. Dengan kata lain, bagian ini berisi definisi umum tentang objek
yang diobservasi.
2) Deskripsi
Bagian, yaitu bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf/penjelasan
rinci dari segala hal yang akan dilaporkan seperti ciri -ciri dan gambaran
kompleks dari hal yang akan dilaporkan.
3) Deskripsi
Manfaat, yaitu bagian dari laporan hasil observasi yang berisi tentang manfaat
dari adanya laporan tersebut.
c.
Fungsi
Laporan Hasil Observasi
·
Sebagai sumber informasi yang akurat dan
terpercaya karena disusun berdasarkan dengan data dan fakta.
·
Sebagai laporan pertanggungjawaban dari
sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi);
·
Sebagai sarana untuk mendokumentasikan
hasil kegiatan observasi.
d.
Tujuan
Teks Laporan Hasil Observasi
·
Mengatasi suatu permasalahan
·
Menemukan metode atau teknik terbaru
·
Mengambil keputusan yang paling efektif
·
Menguji suatu hipotesa
·
Mengetahui perkembangan suatu masalah
e.
Ciri
Kebahasaan teks laporan hasil observasi
1) Penggunaan
Kata dan Frasa Verba àVerba
(kata kerja) adalah kata -kata yang menyatakan suatu tindakan. Sedangkan Frasa
(kelompok kata) adalah kata - kata yang terdiri atas 2 kata atau lebih yang
mengandung satu fungsi makna.
2) Penggunaan
Kata dan Frasa Nomina à Nomina adalah kata benda. Sedangkan Frasa
(kelompok kata) adalah kata - kata yang terdiri atas 2 kata atau lebih yang
mengandung satu fungsi makna.
3) Penggunaan
Sinonim (Padan Kata)
4) Penggunaan
Antonim (Lawan Kata)
5) Penggunaan
Konjungsi (Kata Hubung), seperti dan,
atau, tetapi, ketika.
6) Penggunaan
Kalimat Kompleks à kalimat
yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat. Kalimat kompleks (kalimat
majemuk) terdiri dari kalimat kompleks setara dan kalimat kompleks bertingkat.
7) Pengunaan
Kalimat Simpleks à
kalimat yang hanya terdiri dari satu
struktur kalimat. Baik S + P,atau
S+P+O ,atau S+P+O+K.
8) Menggunakan
Istilah, Istilah dalam teks laporan hasil observasi adalah kata - kata yang
bersifat keilmuan atau teknis atau sering juga disebut dengan kata - kata
ilmiah.
9) Menggunakan
Kalimat Definisi dan Deskripsi à Kalimat definisi berfungsi untuk
memberikan definisi tentang suatu objek, sedangkan kaliamat deskripsi berfungsi
memberikan gambaran tentang suatu objek.
2.
Teks
Laporan Hasil Observasi
·
Teks 1
Wayang
Wayang
adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal
dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai
dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para
wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga.
Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang
golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan
penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya
kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan
atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka
kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang
agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain,
antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang
kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam
jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua
adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang
ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah
pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule
yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan
gapit.
Wayang
wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang
yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar
adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng.
Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut
dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun
saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga
digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya,
jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu.
Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat
dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak
karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama
dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk
pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita
Panji dan Damarwulan.
Wayang
lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong,
wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia
pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut
suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai
wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit
yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat
sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di
desa-desa Jawa.
Dalam
versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa
wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam
saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa
tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik
berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua
jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan
karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era
modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara
lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang
program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi
media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
·
Teks 2
D’Topeng
Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata
yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat
dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat
yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng
karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng
tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik
dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk
diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis
topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.
Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang
berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional
juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi
etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman
dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah
kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah
berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk
asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal
Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal
Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini
adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi
atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi
antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain
dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula
digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik
berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah
satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan
(China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar
logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan majapatih, koin
VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di
D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya,
D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda
langka agar terhindar dari perdagangan illegal. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Sumber
Internet:
3.
Instrumen
Penilaian
·
Penilaian
Sikap
Nama Satuan
pendidikan : SMA
Negeri…………….
Mata
Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
X/ Satu
No
|
Waktu
|
Nama
|
Kejadian/
Perilaku
|
Butir Sikap
|
Pos/
Neg
|
Tindak Lanjut
|
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
·
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Satuan Pendidikan :
SMA
Negeri..………….
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas /Semester :
X/Satu
Tugas
Teks 1
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok
jawablah pertanyaan yang terdapat di bawahnya!
1. Jawablah pertanyaan sebagai berikut!
a. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?
b. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
c. Ada berapa jenis wayang berdasarkan
bahan pembuatannya?
d. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?
2. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil
observasi?
3. Analisislah kebahasaan teks laporan hasil observasi di
atas dengan menggunakan bagan berikut!
No
|
Hal
|
Pengertian
|
Contoh
|
1
|
Nomina
|
Kata :
Frasa:
|
|
2
|
Verba
|
Kata:
Frasa:
|
|
3
|
Kalimat definisi dan kalimat deskripsi
|
||
4
|
Kalimat simpleks
|
||
5
|
Kalimat kompleks
|
4.
Presentasikan di depan kelas!
Tugas
Teks 2
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok
jawablah pertanyaan yang terdapat di bawahnya!
1. Apakah
D’Topeng Museum Angkut itu? Apa manfaatnya?
2. Sebutkan
topeng apa saja yang disimpan di D’Topeng!
3. Jelaskan
bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’Topeng!
4. Tentukan gagasan pokok pada teks tersebut, kemudian
rangkailah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan teks laporan
hasil observasi!
Paragraf
|
Gagasan Pokok
|
Ringkasan
|
1
|
……………………..
|
………………………
………………………
………………………
|
2
|
……………………..
|
|
3
|
…………………….
|
|
4
|
…………………….
|
………………………
………………………..
|
5
|
…………………….
|
5.
Presentasikan
hasil
pekerjaanmu!
Rubrik Penilaian Penugasan
kelompok:
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Nama
kelompok : ………………………………………
Kelas :
………………………………………
Tanggal Penugasan :.............................................................
Pedoman
penyekoran:
No
soal
|
Deskripsi
|
Skor
|
Skor
maksimal
|
1a
|
Menjawab
dengan benar disertai alasan yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab
hampir benar dengan alasan
yang kurang tepat
|
5
|
||
1b
|
Menjawab
dengan benar disertai alasan yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab
hampir benar dengan alasan
yang kurang tepat
|
5
|
||
1c
|
Menjawab
dengan benar disertai 3
contoh.
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai 2 contoh
|
5
|
||
Menjawab dengan benar disertai 1 contoh
|
3
|
||
1d
|
Menjawab dengan benar disertai alasan
yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang
tepat .
|
5
|
||
2
|
Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab kurang benar disertai alasan yang kurang tepat
|
5
|
||
3.1
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian
dan contoh yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh
yang kurang tepat
|
5
|
||
Menjawab dengan kurang benar disertai
pengertian dan contoh yang tidak tepat
|
3
|
||
3.2
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian
dan contoh yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh
yang kurang tepat
|
5
|
||
Menjawab dengan kurang benar disertai
pengertian dan contoh yang tidak tepat
|
3
|
||
3.3
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian
dan contoh yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh
yang kurang tepat
|
5
|
||
Menjawab dengan kurang benar disertai
pengertian dan contoh yang tidak tepat
|
3
|
||
3.4
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian
dan contoh yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh
yang kurang tepat
|
5
|
||
Menjawab dengan kurang benar disertai
pengertian dan contoh yang tidak tepat
|
3
|
||
3.5
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian
dan contoh yang tepat
|
10
|
10
|
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh
yang kurang tepat
|
5
|
||
Menjawab dengan kurang benar disertai
pengertian dan contoh yang tidak tepat
|
3
|
||
Total
|
100
|
·
Instrumen Penilaian
Kompetensi Keterampilan
Satuan Pendidikan :
SMA
Negeri 1 Magelang
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas :
X/Satu
Rubrik penilaian presentasi ringkasan
No
|
Nama
|
Aspek penilaian
|
Total nilai
|
||
Kelancaran
|
Kelengkapan informasi
|
Kebenaran isi
|
|||
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
Aspek penilaian
|
Kriteria
|
Rentang skor
|
Skor maksimal
|
Kelancaran
|
Sangat lancar menyamapiakn isi teks
|
85-100
|
100
|
Cukup lancar menyampaikan isi teks
|
70-84
|
||
Kurang lancar menyampaikan isi teks
|
55-69
|
||
Tidak lancar menyampaikan isi teks
|
54-40
|
||
Kelangkapan informasi
|
Isi teks yang disampaikan sangat lengkap
|
85-100
|
100
|
Isi teks yang disampaikan sedikit kurang lengkap
|
70-84
|
||
Hanya separuh isi teks yang disampaikan
|
55-69
|
||
Isi teks yang disampaikan hanya sedikit
|
54-40
|
||
Kebenaran isi
|
Isi teks yang disampaikan benar semua
|
85-100
|
100
|
Isi teks yang disampaikan sebagaian besar benar
|
70-84
|
||
Isi teks yang disampaikan separuh yang benar
|
55-69
|
||
Isi teks yang disampaikan sebagian besar salah
|
54-40
|
||
Total
|
No comments:
Post a Comment