Friday, 13 April 2018

Artikel Morfologi : Proses Morfologis, Morfonemik, dan Pembentukan Kata



Proses Morfologis, Morfonemik, dan Pembentukan Kata “Penggusuran”
Satuan bahasa penggusuran dapat dianalisis melalui berbagai aspek, diantaranya melalui bentuk dan struktur, pembentukan kata, analisis morfologi, dan mofofonemik.
1.      Bentuk, Struktur, dan Makna
Dilihat dari unsurnya, satuan bahasa penggusuran merupakan bentuk kompleks karena terdiri lebih dari satu unsur, yaitu peN--an dan gusur. Satuan bahasa penggusuran juga merupakan kata turunan atau kata bentukan karena menurunkan atau membentuk dua unsur, yaitu bentuk peN--an dan bentuk gusur.

2.      Pembentukan Kata

Text Box: penggusuran
 


Text Box: gusur                                                                                                               
Text Box: menggusurkannText Box: gusurkan                 
 

                                                                                         
a.       penggusuran     : bentuk turunan
b.      menggusurkan  : bentuk/kata dasar dari penggusuran
c.       menggusur        : bentuk/kata dasar dari penggusuran
d.      gusurkan           : bentuk/kata dasar dari menggusurkan
e.       gusur                 : disebut bentuk dasar karena mendasari gusurkan dan menggusur
                            disebut bentuk asal karena asal dari penggusuran
                            disebut bentuk tunggal karena terdiri dari satu unsur

3.      Analisis Morfologi
      Satuan bahasa penggusuran dapat dijabarkan atau dibentuk dengan tiga macam model analisis secara morfologis, yaitu model penataan (unsur dan penataannya), model proses (bentuk dasar dan proses pengafiksan), dan model paradigm (kata-kata dibandingkan dalam paradigma).
a.       Model Penataan
Bentuk turunan penggusuran dibentuk dari peng--an dan gusur. Bentuk gusur merupakan dasar, setelah mengalami afiksasi peng--an menjadi bentuk turunan penggusuran.

penggusuran  à peN--an + gusur
sistem            à peN--an + dasar
makna           à proses gusur
b.      Model Proses
Bentuk turunan penggusuran dibentuk dari proses bentuk dasar menggusur atau menggusurkan, selanjutnya menggusur dan menggusurkan dibentuk dari bentuk dasar gusur dan gusurkan, dan gusurkan dibentuk dari gusur.

penggusuran  à peN--an + menggusur

sistem            à peN--an + dasar

makna           à proses menggusur

c.       Model Paradigma
Pangkal
Bentuk Dasar
Bentuk Turunan Nomina Deverbal

(D)
‘orang yang (D)’
‘proses (D)’
‘hal/tempat (D)’
‘hasil (D)’
Gusur
menggusur
penggusur
penggusuran
-
gusuran

4.      Morfofonemik
      Morfofonemik adalah gejala fonemis pada fonem yang bersinggungan atau berdekatan anggota morfem yang bergabung (Cahyo, 2008:29). Gejala fonemik yang terjadi pada satuan bahasa penggusuran, yaitu:
a.       Pengubahan fonem /N/ pada peN- menjadi /n/
penggusuran à peN--an + gusur   
Text Box: peng-Text Box: n



b.      Penggeseran fonem /r/ ke bagian konfiks
penggusuran à /penggusu-ran/
c.       Variasi fonem /U/ pada /gusUr/ berujud fonem /u/ pada /pggusuran/.

5.      Kesimpulan
      Satuan bahasa penggusuran merupakan bentuk kompleks dan bentuk turunan yang terdiri dari dua unsur, yaitu peN--an dan gusur. Satuan penggusuran ini memiliki sistem peN--an + dasar yang memiliki arti proses (D) penggusuran. Bentuk turunan penggusuran dibentuk dari proses bentuk dasar menggusur atau menggusurkan, selanjutnya menggusur dan menggusurkan dibentuk dari bentuk dasar gusur dan gusurkan, dan gusurkan dibentuk dari gusur. Sebelum menjadi bentuk kompleks, penggusuran  telah mengalami proses afiksasi yaitu dari bentuk dasar gusur yang diberi konfiks peN--an yang kemudian memunculkan  gejala fonemis (morfofonemik) pengubahan, penggeseran, dan variasi fonem.

No comments:

Post a Comment